Jakarta,suarainfo.com-Pemerintah Provinsi Jawa Tengah bersama Pemkab Klaten selesai menggelar Pentas Duta Seni dan Pameran Ekraf di Anjungan Jawa Tengah TMII, pada Minggu lalu, (2/11/2025). Acara ini langsung menarik perhatian karena menampilkan Sendratari Sebar Apem Yaqowiyu, ikon budaya Jatinom.

Pemkab Klaten mengirim 85 seniman, yang terdiri dari penari, penata iringan, dan tim produksi. Mereka tampil kompak untuk menghadirkan pertunjukan singkat, padat, dan penuh energi. Dengan demikian, acara ini tidak hanya menghibur, tetapi juga memperkuat promosi budaya dan wellness tradisional Klaten.

Plt. Disbudporapar Klaten, Purwanto, S.Sos., M.Si., mewakili Bupati Klaten. Ia menegaskan bahwa Klaten terus mendorong pelestarian seni tradisional melalui panggung-panggung publik. Ia juga menilai bahwa tampil di TMII membuka ruang baru untuk memperluas apresiasi masyarakat.

“Pada 2025 ini, Pemkab Klaten kembali tampil langsung di Anjungan Jawa Tengah TMII dengan membawa sendratari garapan Sebar Apem Yaqowiyu Jatinom. Melalui panggung ini, kami ingin menghibur sekaligus memperkuat identitas budaya Klaten,” ujarnya, kepada awak media suarainfo , Sabtu, (22/11).

Lebih jauh, Purwanto berharap pentas tersebut terus menghadirkan sinergi seni, budaya, dan pariwisata. Dengan demikian, hubungan antarseniman serta masyarakat dapat terjalin lebih erat dan berkelanjutan.

“Sendratari Sebar Apem Yaqowiyu merupakan wujud komitmen bersama untuk menjaga warisan budaya sekaligus tradisi tahunan yang terus berkembang di Klaten,” tambahnya.

Tradisi Sebar Apem Yaqowiyu sendiri telah berlangsung sejak abad ke-16. Ki Ageng Gribig membagikan kue apem kepada santri dan masyarakat sebagai simbol berkah serta bentuk sedekah. Karena antusiasme masyarakat yang besar, tradisi itu berkembang hingga kini dan menjadi agenda budaya yang selalu dinanti.

Dengan pertunjukan ini, seni, budaya, ekraf, dan tradisional Klaten kembali mendapatkan ruang promosi yang luas, sekaligus memperkuat posisi Klaten sebagai pusat kekayaan tradisi Jawa Tengah. (Raja)

Editor : (R.M.Neutron Aprima/Red).