Sleman-(DIY)-suarainfo.com| – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-6, Paguyuban Panatacara Yogyakarta (PPY) DPD Kabupaten Sleman menggelar pagelaran wayang kulit dengan lakon “Wahyu Cakraningrat” di Pendopo Kromoredjan, Kalurahan Condongcatur, pada Rabu (11/12/2024).

Lima dalang berbakat, yakni Ki Faizal Noor Singgih, Ki Prasetyo Banar, Ki Agus Wiranto, Ki Jack Haryanto, dan Ki Budi Sutowiyoso, tampil memukau dalam acara tersebut.

Kegiatan ini turut dihadiri oleh sejumlah pejabat penting dari Dinas Kebudayaan, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kalurahan (PMK), serta Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Sleman.

Selain itu, hadir pula perwakilan dari Kapanewon Depok yang memberikan dukungan nyata terhadap pelestarian seni panatacara sebagai bagian dari identitas budaya lokal.

Lurah Condongcatur, Reno Candra Sangaji, menyampaikan apresiasi atas konsistensi PPY dalam melestarikan seni panatacara dan budaya Jawa selama enam tahun terakhir. Reno berharap semangat ini terus dijaga dan menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk mencintai warisan leluhur.

“Semangat ini harus terus dijaga sehingga dapat menginspirasi generasi muda untuk mencintai warisan budaya leluhur,” katanya.

Selain pertunjukan wayang kulit, acara juga diisi prosesi pemotongan tumpeng sebagai bentuk rasa syukur atas perjalanan PPY. Menariknya, pagelaran ini disiarkan langsung melalui kanal YouTube Putera Jawa Channel, sehingga dapat disaksikan masyarakat dari berbagai daerah.

Ketua DPD PPY Sleman, Agus Wiranto, dalam sambutannya mengucapkan terima kasih atas dukungan dari berbagai pihak yang telah memeriahkan peringatan HUT ke-6 PPY. Ia menegaskan bahwa perayaan ini menjadi wujud komitmen PPY dalam melestarikan budaya dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga budaya tradisional di era modern.

“Semoga seni panatacara dan wayang kulit tetap hidup di tengah kehidupan masyarakat modern,” ujar Agus.

Sebagai bagian dari rangkaian acara, peringatan HUT ke-6 PPY ini juga menjadi bagian dari Hari Jadi ke-78 Kalurahan Condongcatur, menegaskan sinergi antara pelestarian budaya dengan peringatan hari bersejarah bagi masyarakat setempat. Dukungan berbagai pihak dalam acara ini menunjukkan perhatian yang besar terhadap keberlanjutan seni budaya tradisional Jawa.

Pewarta : ( Raja )

Editor : ( Neutron A)