
YOGYAKARTA, suarainfo.com| — Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo meresmikan peluncuran motif batik baru bertajuk Segoro Amarto dalam kunjungannya ke Pusat Desain Industri Nasional (PDIN) di Jalan C. Simanjuntak, Kamis, (22/5/2025), siang. Peluncuran ini menandai babak baru kreativitas desain batik di Kota Yogyakarta sekaligus penguatan ekonomi rakyat melalui sektor riil.

“Batik ini bukan sekadar karya seni, tapi harus produktif dan berdampak ekonomi. Kita syukuri karena ini karya desain yang intangible tapi bernilai tinggi,” ujar Hasto kepada media.
Motif batik baru ini merupakan hasil seleksi dari lebih 900 karya dalam sayembara terbuka. Dikurasi oleh tim yang terdiri dari budayawan, akademisi, dan praktisi, lima karya terbaik kini telah dilindungi hak kekayaan intelektual dan resmi menjadi milik Pemerintah Kota Yogyakarta.

Menurut Hasto, PDIN berperan strategis dalam mendukung produksi cap batik yang akan didistribusikan ke kelompok-kelompok koperasi, khususnya pelaku ekonomi kecil. “Kita ingin koperasi di Jogja tidak hanya bergerak di simpan-pinjam, tapi jadi penggerak produksi nyata,” tegasnya.
Motif Segoro Amarto selanjutnya akan digunakan oleh ASN, BUMD, hingga pelajar di Yogyakarta. Pemerintah pun bersiap menerbitkan peraturan wali kota (perwal) untuk mewajibkan pemakaiannya, minimal seminggu sekali.

Kepala Dinas Perindustrian, Koperasi, dan UKM Kota Yogyakarta, Tri Karyadi Riyanto, menambahkan bahwa proses kreatif ini juga melibatkan evaluasi ketat dan uji kelayakan. “Ini bukan hanya soal estetika, tapi tentang jati diri kota dan keberlanjutan ekonomi rakyat,” ujarnya.
Dengan peluncuran ini, Yogyakarta kembali meneguhkan posisinya sebagai kota budaya yang terus berinovasi, tanpa meninggalkan akar tradisinya. (Raja)
Editor :(R.M.Neutron A)
Tinggalkan Balasan