
Sleman,suarainfo.com– Ratusan layang-layang warna-warni menghiasi langit saat Sleman Kite Festival 2025 digelar di Lapangan Tiban, Kelurahan Minggir, Sleman. Festival layang-layang internasional ini menarik perhatian komunitas dari berbagai daerah di Indonesia dan mancanegara, termasuk peserta dari Jepang, Swedia, Singapura, hingga Hongkong.

Selama dua hari, pengunjung disuguhkan pertunjukan layang-layang unik dengan berbagai bentuk dan karakter. Penilaian lomba meliputi seni desain, kerapian bentuk, kelancaran terbang, hingga keunikan motif yang mencerminkan kekayaan budaya.
“Untuk dua hari saya menyiapkan tujuh layang-layang dan semoga bisa menang,” ujar Tiara, peserta asal Singapura, Minggu (5/10/2025).

Tak sekadar ajang kompetisi, Sleman Kite Festival 2025 juga menjadi ruang pelestarian budaya lokal sekaligus promosi wisata Yogyakarta. Festival ini memberi dampak ekonomi positif bagi masyarakat sekitar, mulai dari pelaku UMKM hingga sektor pariwisata desa.

Suasana makin meriah dengan permainan tradisional “berebut permen” dari boneka yang digantung di benang layang-layang. Keceriaan anak-anak yang memperebutkan permen berhadiah uang menjadi simbol kebahagiaan sederhana di tengah pesta langit.
Dengan kolaborasi budaya dan semangat persahabatan antarnegara, festival layang-layang Sleman 2025 berhasil mengangkat nama Sleman di kancah internasional. Langit Yogyakarta pun seolah menulis puisi tentang kebersamaan, keindahan, dan semangat bangsa yang terus terbang tinggi.(Raja)
Editor : (R.M.Neutron Aprima /Red)
Tinggalkan Balasan