
Yogyakarta,suarainfo.com| — Di bawah langit Ngampilan yang syahdu, Komunitas Arutala Seloharjoso berkolaborasi dengan MISLI menyelenggarakan Majelis Tutup Suran, Jumat (25/7/2025), di Ndalem Mangkudiningratan.

Suasana khidmat dan teduh menyelimuti prosesi sakral yang terdiri dari caos dhahar sebelum Sholat Jum’at, dilanjut jamasan pusaka usai Jum’at, serta tahlil Hadiningrat selepas Ashar.

Mas Panewu Cermo Pragola bertindak sebagai penjamas pusaka, menuntun prosesi penuh tata titi dan adab. Karena keterbatasan waktu, jamasan hanya dilakukan terhadap 17 pusaka berwujud keris, dengan ketentuan satu orang hanya diperkenankan menjamaskan satu keris.

Pembacaan tahlil dan tawassul Hadiningrat dipimpin Ustadz M. Yaser Arafat, menggema lembut di pendapa, menghubungkan rasa syukur dan harap dalam simpul-simpul Mataraman. Majelis ini terbuka pula bagi yang tak menjamaskan pusaka, namun tetap turut merawat pusaka batin lewat doa dan lelaku.
Tutup Suran bukan sekadar penanda waktu, melainkan peneguh ikatan dengan leluhur dan nilai-nilai adi luhung. Sebuah pertemuan antara warisan dan kesadaran, antara benda dan doa, antara masa lalu dan masa kini—di mana pusaka dirawat, dan jiwa pun dibasuh. (Raja)
Editor : (RM.Neutron Aprima)
Tinggalkan Balasan