
SOLO-suarainfo.com — Paguyuban Mataram Binangun Nuswantoro (PMBN) kini resmi berdiri secara hukum sebagai lembaga pelestari budaya nasional. Keabsahan ini diperkuat melalui Surat Keputusan Kementerian Hukum dan HAM RI Nomor AHU-0003696.AH.01.07 Tahun 2025 tertanggal 25 April 2025, serta Surat Rekomendasi Kementerian Kebudayaan RI Nomor 0204/BI/KL.00.00/2025 tertanggal 15 April 2025.



Momentum bersejarah ini dikukuhkan tepat pada 1 Muharam 1447 Hijriah Jumat Kliwon (27/6/ 2025), bertepatan sesudah malam 1 Suro yang penuh makna dalam tradisi Jawa. Prosesi pengukuhan digelar di Pesanggrahan Langen Harjo, situs spiritual peninggalan PB IX, yang dikenal sebagai tempat semedi dan lelaku batin para raja.
Dalam kesempatan sakral ini, Kolonel Marinir H. KRMP. Sunardi Suryo Kusumo, S.E., M.M. selaku Ketua Pendiri dan Ketua Umum Pengawas PMBN, resmi mengukuhkan KRMP. Danur Edi Saputro sebagai Ketua Umum dan KRAy. Kusrianawati Parnama Sari sebagai Wakil Ketua Umum.



Prosesi turut dihadiri Penasehat PMBN KGPH Suryo Wicaksono, atau yang akrab disapa Gusti Nino, serta para sesepuh budaya, abdi dalem, dan tamu kehormatan dari berbagai keraton budaya.
Dalam pengukuhan ini, juga diperkenalkan bendera panji dan simbol Paguyuban, sebagai manifestasi nilai luhur, keberanian, dan kesetiaan terhadap warisan budaya Mataram. PMBN sendiri telah aktif dalam Kirab 1 Suro di Kraton Kasunanan Surakarta, Pura Mangkunegaran, hingga Yogyakarta, sebagai bagian dari perannya melestarikan uri-uri kabudayan Jawi.
“Paguyuban Mataram Binangun Nuswantoro tidak hanya menjaga warisan nilai, namun juga hadir nyata dalam Kirab 1 Suro di Kraton Kasunanan Surakarta, Pura Mangkunegaran, dan Yogyakarta — sebagai wujud pengabdian budaya yang sinambung.” ungkap,
Kolonel Marinir H. KRMP. Sunardi Suryo Kusumo, S.E., M.M.
Ketua Umum Pengawas PMBN









Kolonel Marinir H. KRMP. Sunardi Suryo Kusumo, S.E., M.M.Ketua Umum Pengawas PMBN mengungkapkan, Paguyuban Mataram Binangun Nuswantoro tidak hanya menjaga warisan nilai, namun juga hadir nyata dalam Kirab 1 Suro di Kraton Kasunanan Surakarta, Pura Mangkunegaran, dan Yogyakarta sebagai wujud pengabdian budaya yang sinambung
“Sebelum prosesi syukuran, pengukuhan, kami bersama jajaran PMBN terlebih dahulu mengikuti Kirab 1 Suro di Kasunanan Surakarta, Pura Mangkunegaran, dan Yogyakarta. Ini bukan sekadar partisipasi, tetapi wujud nyawiji kami dalam denyut nadi budaya leluhur,” ujar Kolonel Marinir H. KRMP. Sunardi Suryo Kusumo, S.E., M.M.” papar (Raja)
Editor : (RM.Neutron Aprima).
Tinggalkan Balasan