
Yogyakarta,suarainfo.com – Tradisi tembang Macapat rutin digelar setiap hari Jumat di Pendhapa Sri Manganti, Kagungan Dalem Kraton Yogyakarta. Acara ini menjadi ruang pelestarian budaya Jawa, melibatkan para siswa dan guru dari Paguyuban Kridha Mardawa Kraton Yogyakarta.
Peserta datang dari berbagai kalangan dan usia – dari anak-anak, remaja, hingga orang tua. Tak jarang, generasi muda pun turut menyuarakan tembang-tembang warisan leluhur dengan penuh semangat dan penghayatan.

“Harapan saya, Macapat bisa terus lestari sebagai tinggalan budaya para leluhur. Terutama bagi saya pribadi yang menyukai laku kasepuhan. Macapat adalah salah satu jalur langit untuk puja mantra,” ujar Ki Ruby Narantaka, penggiat budaya sekaligus pemerhati tembang Jawa, Jumat, (26/9/2025)
Kegiatan ini tak hanya sebagai ajang pentas seni, namun juga sebagai wujud nyata regenerasi budaya. Macapat bukan sekadar tembang, tetapi sarana spiritual, edukatif, dan pengikat identitas kebudayaan Jawa yang adiluhung. (Raja)
Editor : (R.M.Neutron Aprima)
Tinggalkan Balasan