
Yogyakarta,suarainfo.com |– Loman Park Hotel Yogyakarta terus melangkah maju dengan mengintegrasikan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) sebagai salah satu alat pembayaran utama bagi para tamu yang menginap maupun berkegiatan di hotel tersebut.Langkah ini menjadi bagian dari transformasi digital sektor pariwisata sekaligus upaya memperluas kenyamanan transaksi bagi berbagai segmen wisatawan.

“Sebanyak 70 persen tamu kami kini menggunakan QRIS, sisanya masih melalui transfer bank. Alhamdulillah ini sudah berjalan dengan baik dan memudahkan transaksi, baik untuk kami di industri maupun untuk para pelanggan,” ungkap Handono S. Pustro, Founder & Managing Director Loman Park Hotel, Senin (4/8/2025), usai menghadiri Talkshow Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi Daerah Melalui Inovasi Pembayaran Digital yang digelar Bank Indonesia di Royal Ambarrukmo Yogyakarta.
Handono menambahkan, pengguna QRIS mayoritas berasal dari kalangan swasta, komunitas, dan pemerintahan. Dari sisi usia, generasi di bawah 40 tahun mendominasi transaksi digital, sedangkan segmen usia di atas 40 tahun masih banyak yang mengandalkan transfer konvensional maupun tunai.

Selain mengadopsi sistem digital, Loman Park Hotel juga memperkuat citra Yogyakarta sebagai destinasi budaya. Setiap kedatangan tamu asing disambut dengan tarian tradisional, suguhan kudapan lokal, hingga flashmob saat sarapan yang dipersembahkan oleh para staf hotel.
“Kami ingin memberi pengalaman tak terlupakan. Setiap tamu adalah tamu istimewa. Kamar kami dekorasi sesuai latar belakang mereka, kami sambut dalam bahasa Jawa. Itu bagian dari hospitality kami,” jelasnya.
Saat ini, sekitar 60% tamu hotel berasal dari mancanegara, terutama dari Eropa, Australia, Malaysia, dan kota-kota besar Indonesia seperti Jakarta dan Bandung. Menyambut tren tersebut, pihak hotel juga aktif bersinergi dengan pelaku UMKM lokal untuk memasarkan produk secara online dan offline melalui pameran yang didukung Dinas Koperasi.
“Sinergi dan kolaborasi adalah kunci. Jika semua pemangku kepentingan bergerak bersama, Yogyakarta akan semakin kuat sebagai pusat pariwisata dan kebudayaan nasional,” tutup Handono.

Sebelumnya, Bank Indonesia turut meluncurkan program QRIS Jelajah Indonesia 2025 dan QRIS TAP untuk sektor transportasi DIY, sebagai bagian dari dorongan akselerasi ekonomi digital di daerah. (Raja)
Editor : (R.M.Neutron Aprima)
Tinggalkan Balasan