YOGYAKARTA-suarainfo.com| – Empat film pendek hasil kompetisi Jogja Film Pitch & Fund resmi diluncurkan Dinas Kebudayaan DIY melalui Dana Keistimewaan 2024, pada Kamis, (24/4/2025) di Studio 1 Empire XXI. Gala premier ini menyedot ratusan penonton, termasuk sineas, kru, dan pencinta film.

Keempat film tersebut adalah Cerita Sepanjang Jalan karya Febfi Setyawati, dokumenter menyentuh tentang anak berkebutuhan khusus dan mobil siaga “Untuk Teman”; Kholik karya Mandella Majid, fiksi jenaka yang menyinggung batas mitos dan logika; Wali oleh Jihad Adjie yang menyayat luka sejarah 1965 melalui drama keluarga; serta Saat Lanjut Usia karya Khusnul Khitam, refleksi hening tentang sahabat dan perubahan di usia senja.

“Gala ini bukan sekadar selebrasi karya, tapi bentuk pertanggungjawaban kreatif bahwa sinema lokal bisa tumbuh dan berbicara dengan bahasa serta identitasnya sendiri,” ungkap Kepala Dinas Kebudayaan DIY, Dian Lakshmi Pratiwi.

Program pendanaan ini, lanjutnya, memberi ruang sineas muda untuk berkarya, mempertanggungjawabkan dana publik secara kreatif dan transparan. Tahun ini, dari 34 proposal, disaring menjadi 14, kemudian 8, hingga lahir empat terbaik. Untuk 2025, hanya tiga film akan didanai demi efisiensi anggaran.

“Kalau tentang kebudayaan Yogyakarta, itu tanggung jawab kami untuk mendukung,” tegasnya.

Ia menekankan pentingnya regenerasi sineas dan pembinaan SDM berbasis kepercayaan. “Karena kebudayaan adalah peradaban,” pungkasnya. (Raja)