
Yogyakarta, suarainfo.com — Kota Yogyakarta kembali meneguhkan dirinya sebagai episentrum seni rupa nasional dengan hadirnya Chapter Jogja, sebuah inisiatif Unique Art Fair yang membuka babak baru dalam sejarah panjang ekosistem seni kota ini.

Digelar perdana pada 20–29 Juni 2025 di GIK UGM, Chapter Jogja lahir dari semangat awal Jogja Art Fair (JAF) tahun 2008, yang kemudian bertransformasi menjadi ARTJOG sejak 2010. Kini, Chapter Jogja hadir bukan sekadar nostalgia, tapi sebagai format baru yang menggabungkan pasar seni dengan ruang kolaborasi antar seniman, akademisi, dan institusi seni.
“Jogja bukan sekadar latar, tapi adalah narasi itu sendiri,” ujar Ignatia Nilu, Direktur Artistik Chapter Jogja. “Melalui Chapter Jogja, kami membuka ruang dialog antara seniman, pasar, dan publik sebagai bentuk kontinuitas dan respons terhadap kebutuhan zaman.”
Diselenggarakan berbarengan dengan pembukaan ARTJOG 2025, Chapter Jogja menjadi bagian dari perayaan Lebaran Seni Rupa atau Jogja Art Weeks. Edisi perdana ini menghadirkan tujuh partisipan dari berbagai kota: Komunitas Seni Sakato, Sanggar Dewata Indonesia, Ruang MES 56 (Yogyakarta), Nadi Gallery (Jakarta), ArtSociates (Bandung), Nonfrasa Gallery (Bali), dan UOB Painting of The Year Art Gallery.
Tak hanya itu, Studio Arte juga turut hadir sebagai ruang edukasi seni konservasi,mengedepankan aspek perawatan dan pelestarian karya seni lintas media.

“Yogyakarta punya ribuan seniman, dari pelajar hingga maestro. Tapi jembatan antara karya dan apresiasi pasar masih jadi PR besar. Chapter Jogja kami hadirkan sebagai ikhtiar membangun ekosistem yang lebih sehat, berkelanjutan, dan terhubung,” ungkap Heri Pemad, Founder dan Fair Director Chapter Jogja, saat pers conference di UGM Shop – Gelanggang Inovasi dan kreativitas UGM (GIK-UGM), Senin, (16/6/2025).
Program pendukung seperti Community Talks turut memperkaya agenda, menghadirkan diskusi seputar kolektivitas, peran komunitas dalam seni kontemporer, dan dinamika wacana yang tumbuh dari akar seni lokal ke ranah global.

Dengan semangat keberagaman dan keterbukaan, Chapter Jogja mengukuhkan Yogyakarta sebagai rumah besar seni rupa Indonesia—tempat karya, pasar, dan publik saling menyapa dalam satu ruang dialog yang hidup dan progresif. (Raja)
Editor : (RM.Neutron A)
Tinggalkan Balasan