Komando Pengawal Jogja Gelar Pengukuhan Ke-3 Jaga Marwah Leluhur Dan Budaya Nusantara
Yogyakarta- (DIY)- surainfo.com|-Komando Pengawal Jogja (Kowalja) kembali mengukuhkan anggota dalam acara Pengukuhan Ke-II yang berlangsung pada Jumat (22/11/2024) di Komplek Makam Raja-Raja Mataram, Kotagede, Yogyakarta. Acara ini menjadi momentum penting untuk membangun komitmen anggota dalam menjaga marwah leluhur dan melestarikan budaya Mataram serta Nusantara.
Dalam prosesi pengukuhan, para anggota mengucapkan janji (Pakta Integritas) di hadapan makam leluhur dan menerima atribut berupa kaus seragam Kowalja, sebagai simbol keanggotaan. “Mengikuti acara pengukuhan dan mengucapkan janji di hadapan makam leluhur Mataram adalah salah satu syarat untuk menjadi anggota Komando Pengawal Jogja,” ujar Pendiri dan Pembina Kowalja, Ki Ariyo Suro Tirto Negoro.
Ki Ariyo menegaskan bahwa Kowalja bukan sekadar organisasi yang menjual atribut. “Semua anggota yang menggunakan identitas Kowalja harus memiliki niat yang kuat, tulus, dan ikhlas untuk menjaga marwah leluhur dan melestarikan budaya Mataram serta Nusantara. Pengukuhan ini adalah wujud dari penciptaan ikatan batin antara sesama anggota dengan leluhur yang mereka jaga,” tambahnya.
Sejarah Singkat dan Keberagaman Anggota
Kowalja didirikan pada Juli 2024 dan telah menggelar dua kali pengukuhan anggota. Pengukuhan pertama dilaksanakan di Makam Raja-Raja Mataram Imogiri, sedangkan pengukuhan kedua berlangsung di Makam Raja-Raja Mataram Kotagede.
Anggota Kowalja berasal dari berbagai kalangan, mulai dari Tedhak Turun Trah Mataram hingga masyarakat umum dengan beragam profesi seperti buruh, wiraswasta, guru, dosen, pengusaha, serta tingkat pendidikan dari SD hingga S3.
Anggota Kowalja sendiri terbagi menjadi dua kategori: anggota biasa yang berdomisili di seluruh Indonesia tanpa kewajiban khusus, dan anggota Satuan Tugas (Satgas) yang bertugas mengawal dan mengamankan upacara adat budaya di Yogyakarta dan sekitarnya.
“Prinsipnya, anggota Kowalja adalah mereka yang peduli dan siap terjun langsung menjaga dan membela marwah leluhur Mataram. Mereka juga berkomitmen untuk membantu keamanan dan ketertiban masyarakat di wilayahnya serta membela negara,” jelas Ki Ariyo.
Setiap anggota Kowalja wajib mengikuti prosesi pengukuhan dan pengucapan Pakta Integritas di makam leluhur. “Ini dilakukan agar tercipta ikatan batin yang kuat antara anggota dengan leluhur dan semangat perjuangan yang diemban,” pungkas Ki Ariyo.
Dengan kegiatan ini, Kowalja terus berkomitmen menjadi garda terdepan dalam menjaga keluhuran budaya Mataram sekaligus mempererat ikatan masyarakat lintas profesi untuk melestarikan warisan leluhur.
(Raja)
Editor : (Neutron A)
0 Comment