Yogyakarta-(DIY)-suarainfo.com| – Jogja Expo Center (JEC) menjadi saksi semaraknya acara Fashion Show Sibakul Halal, yang dihelat oleh Indonesian Fashion Chamber (IFC) Lia Mustafa dari IFC Pusat, pada Minggu, (27/10/2024).

Acara yang berlangsung dari pukul 15.30 hingga 17.30 WIB ini menghadirkan sejumlah desainer ternama yang menampilkan koleksi-koleksi unik mereka, mengusung tema budaya Indonesia dalam balutan desain inovatif dan estetis.

Beberapa desainer yang hadir di antaranya adalah Galang Pritta Denayu, Putri Ramadhany dari Tana Bulaan, Ulvi Nur Isnaini dengan Ulvisss Label, Susanti Rahayu dari Lugu Batik, serta Rony Billiardo dengan brand Billiardo Indonesia. Setiap desainer menunjukkan identitas unik mereka, mulai dari busana sederhana yang elegan hingga desain kontemporer yang kaya dengan nilai budaya Nusantara.

Koleksi Elegansi Modest dari Putri Ramadhany adalah salah satu yang menarik perhatian. Menggunakan warna-warna netral seperti putih, krem, dan pastel, koleksi ini menggabungkan motif batik Nusantara dalam acara sederhana yang anggun dan ramah lingkungan. Setiap busana dirancang agar cocok dikenakan dalam berbagai acara formal maupun kasual, dengan tetap mengedepankan gaya tradisi dan modernitas yang harmonis.

Sementara itu, Rony Billiardo menampilkan koleksi busana pria bertajuk “Jaladri,” yang terinspirasi dari keindahan laut Indonesia. Dengan palet biru dan putih, koleksi ini memanfaatkan motif lurik dan batik cap khas Yogyakarta yang dipadukan dengan bahan linen, memberikan kesan maskulin dan nyaman. Desain ini tidak hanya visual namun juga fungsional untuk iklim tropis, dengan potongan longgar modern yang tetap mencerminkan nilai sederhana.

Selain desainer pertunjukan, acara ini juga melibatkan 89 siswa SMK yang mengikuti kompetisi model inkubasi. Setelah melewati proses pembimbingan dari 12 desainer IFC, 25 nominator terbaik berkompetisi dengan menampilkan dua desain hasil karya mereka masing-masing. Lia Mustafa, ketua IFC, menyatakan bahwa setiap peserta wajib menggunakan batik asli atau topi sebagai bagian dari syarat, bukan batik print.

Pada hari Minggu, pengumuman pemenang akan menentukan 10 peserta terbaik yang berhak atas total hadiah Rp66,5 juta, dengan juara pertama mendapatkan Rp10 juta.

“Acara ini tidak hanya mengedukasi para peserta tetapi juga merayakan keberagaman budaya Indonesia melalui mode,” ujar Lia Mustafa. (*/Raja).