
Yogyakarta,suarainfo.com-Yogyakarta kembali menyalakan semangatnya di panggung nasional melalui festival “Remember November – YOK JAKARTA”. Acara ini akan berlangsung di Gambir Expo, Kemayoran – Jakarta Pusat, pada 22–23 November 2025. Perayaan ini menghadirkan harmoni antara musik, budaya, dan promosi pariwisata dalam kemasan segar dan modern.

Menurut Ketua BPPD DIY, Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Bendara, festival ini menjadi langkah strategis memperkenalkan wajah baru pariwisata Yogyakarta. “Jogja kini bukan hanya tentang Malioboro. Lebih dari itu, Jogja adalah rumah kreativitas, budaya, dan pengalaman yang autentik,” ujarnya, Senin,(20/10/2025)
Festival bertema “Yokjakarta” ini bukan sekadar ruang hiburan. Sebaliknya, acara ini menjadi momentum penting untuk mempromosikan destinasi unggulan DIY. Selain menampilkan deretan musisi lintas genre, BPPD DIY juga menghadirkan sepuluh Desa dan Kampung Wisata terkurasi yang menonjolkan atraksi khas, paket wisata berbasis pengalaman, serta produk kreatif karya masyarakat lokal.
Tahun sebelumnya, Remember November berhasil menarik lebih dari 31.000 pengunjung selama dua hari penyelenggaraan. Kini, dengan semangat baru “Yokjakarta”, festival ini diharapkan tidak hanya memperluas jangkauan promosi, tetapi juga memperkuat branding “Yogyakarta Beyond Malioboro.
Sementara itu, GKR Bendara menambahkan bahwa festival ini menjadi wadah kolaborasi antara pelaku pariwisata, UMKM, dan ekosistem kreatif. “Kami ingin membawa kehangatan dan semangat Jogja langsung ke Jakarta – agar masyarakat ibu kota bisa merasakan pesona yang sama seperti saat berada di Yogyakarta,” tuturnya.

Digelar di bulan November, festival ini menjadi momentum promosi liburan akhir tahun. BPPD DIY mengajak masyarakat merencanakan liburan Desember dan Tahun Baru di Yogyakarta,menikmati pesona alam, budaya, dan keramahan warganya.
.Lebih jauh lagi, tema besar “Yogyakarta Beyond Malioboro” mengajak wisatawan untuk menjelajahi sisi lain Yogyakarta, dari ketenangan desa wisata, panorama alam yang menawan, hingga geliat ekonomi kreatif yang tumbuh dari akar tradisi.
Jogja selalu punya cara menyentuh hati. Kami ingin generasi muda melihat Jogja bukan hanya tempat, tapi ruang rasa—tempat menemukan diri dan makna perjalanan,” tutup GKR Bendara.(R.M.Neutron Aprima /Red)
Tinggalkan Balasan