
Yogyakarta,suarainfo.com- Di tengah kota yang tak pernah sepi dari aroma laut dan cerita usaha kecil, berdirilah sebuah kios sederhana namun penuh kenangan – Bandeng Presto Frezz. Sejak tahun 1996, warung ini telah menjadi saksi perjalanan rasa dan waktu. Di bawah tangan terampil pemiliknya, Joko, dan istrinya, gurihnya bandeng presto berpadu dengan kehangatan pelayanan yang tulus.

“Awalnya kami di Munggur, Demangan,” ungkap Dina, salah satu SPG yang telah lama menemani perjalanan kios ini. “Sekarang, banyak pembeli dari dalam kota. Mereka penasaran, katanya karena produk Bandeng Frezz ini baru, rasanya gurih, dan berbeda.”

Namun, bukan hanya rasa yang menjadi daya tarik. Di warung kecil yang sederhana itu, ada keunikan yang membuat pelanggan tersenyum,setiap pembelian bandeng senilai Rp150.000, pelanggan akan mendapatkan satu buah batu akik.





“Karena saya dan istri memang pecinta batu, jadilah kami buka juga galeri kecil di sini. Kami ingin berbagi hobi kepada sesama pecinta batu akik,” ungkap Joko, sang pemilik, di Jl. Suryopranoto, Gunungketur, Pakualaman, Minggu, (19/10/2025).




Suasana kios terasa hangat. Wangi presto yang meresap berpadu dengan kilau batu akik di etalase kaca. Para pembeli datang silih berganti-sebagian karena rasa, sebagian karena penasaran, tapi pulang dengan kesan yang sama: puas dan ingin kembali.

“Harapan kami, semoga Bandeng Presto Frezz semakin banyak pelanggannya, semakin dikenal, dan tetap menjadi kebanggaan kuliner kota,” tutur Dina penuh semangat.
Bandeng Presto Frezz bukan sekadar warung makan,ia adalah cerita rasa, dedikasi, dan cinta yang mengikat keluarga dan pelanggan dalam satu rasa, gurihnya tradisi, indahnya kenangan. (Raja)
Editor : (R.M.Neutron Aprima/Red)
Tinggalkan Balasan