
Bantul,suarainfo.com — Komando Distrik Militer (Kodim) 0729/Bantul menginisiasi patroli gabungan bersama lima organisasi masyarakat (ormas) di wilayah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Patroli ini dipimpin langsung oleh Komandan Kodim 0729/Bantul, Letnan Kolonel Kav Fikri Nurheldi, S.E., M.Han., dan mulai dilaksanakan sejak (15/9/2025).Kegiatan ini digelar tanpa batas waktu tertentu sebagai upaya menjaga stabilitas keamanan di tingkat lokal, sekaligus memperkuat sinergi antara TNI dan masyarakat sipil.
“Kegiatan ini bukan sekadar patroli biasa, tetapi bentuk konkret kemanunggalan TNI dan rakyat dalam menciptakan rasa aman dan kondusif di wilayah,” kata Letkol Fikri Nurheldi dalam keterangannya.

Patroli menyasar sejumlah titik strategis dan objek vital di Kabupaten Bantul, seperti Pengadilan Negeri, Kejaksaan Negeri, Kantor dan Rumah Dinas Bupati, Kantor DPRD, pasar tradisional, hingga pos kamling warga di berbagai kelurahan.
Lima ormas terlibat aktif dalam kegiatan ini, yaitu: Dopper Shooting Club 6 personel.
FKPPI (Forum Komunikasi Putra-Putri Purnawirawan TNI/Polri)10 personel.
Banser (Barisan Ansor Serbaguna) 10 personel.
Kokam (Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah) 7 personel.
Paksikaton 7 personel.
Pelibatan ormas dalam pengamanan wilayah merupakan pendekatan kolaboratif yang jarang dilakukan secara sistematis di tingkat daerah.
Ketua Dopper Shooting Club, Yusuf Randie, S.H., menyebut kegiatan ini sebagai bentuk partisipasi aktif masyarakat sipil dalam menjaga ketertiban.
“Kehadiran TNI bersama ormas di lapangan menjadi pesan moral sekaligus sosial bahwa keamanan bukan hanya tugas aparat, tapi tanggung jawab kolektif,” kata Yusuf, yang juga Direktur Kantor Advokat Eshar & Rekan.
Senada dengan itu, Ketua Lembaga Bantuan Hukum Dopper, Much. Arifin Joko Winahyu, S.H., menegaskan bahwa pihaknya siap mendukung kegiatan ini dari aspek hukum. “Kami mendukung upaya preventif ini, dan akan memberikan bantuan hukum kepada masyarakat bila dibutuhkan,” ujarnya.
Langkah Kodim 0729/Bantul ini dinilai menjadi salah satu contoh model kerja sama sipil-militer yang progresif di daerah. Sinergi semacam ini diharapkan dapat memperkuat stabilitas sosial dan menciptakan ruang dialog antara TNI dan elemen masyarakat.(Raja)
Editor : (R.M.Neutron A)
Tinggalkan Balasan