
Yogyakarta,suarainfo.com| – Jalan Prawirotaman kembali semarak dengan gelaran Fashion On The Street (FOS) Prawirotaman 2025, 22–24 Agustus. Event tahunan yang digagas House of LMAR sejak 2013 ini menghadirkan perpaduan unik antara denim dan batik, mengusung “Denim X Batik”.
Sebanyak 80 desainer dari berbagai kota menampilkan lebih dari 250 busana. Dari gaya kasual hingga rancangan penuh filosofi, pertemuan denim dan batik memberi wajah baru mode Indonesia: modern sekaligus berakar pada tradisi.
“Jogja adalah kota batik sekaligus kota fashion dunia. Fashion On The Street menjadi simbol konsistensi desainer dalam menjaga identitas budaya, sekaligus membuka ruang inovasi,” kata Lia Mustafa, pendiri House of LMAR, Sabtu, (23/8/ 2025).
Rangkaian acara dimulai dari parade Jogja Line Dance dengan 150 penari, pertunjukan big size fashion show, hingga Klamb X yang menampilkan karya desainer muda binaan LMAR. Desainer tamu dari Jakarta, Bandung, Semarang, Malang, hingga Makassar turut memperkaya ragam kreasi.
Salah satu peserta, Hasan asal Semarang, mengungkapkan kebanggaannya. “Saya mengolah kain perca menjadi detail busana. Jogja memberi ruang inspirasi, dan saya berharap karya ini bisa ikut memajukan fashion Indonesia,” ujarnya.
Acara akan ditutup pada Minggu, 24 Agustus, dengan bazaar dan fun run di area Pandanaran Hotel, berkolaborasi dengan Lions Clubs International Distrik 307B2.
Fashion On The Street bukan sekadar peragaan busana, melainkan ruang perjumpaan: antara tradisi dan modernitas, desainer dan masyarakat, Jogja dan dunia. (Raja)
Editor : (R.M.Neutron Aprima)
Tinggalkan Balasan