
Surabaya, (Jatim), suarainfo.com – Pendiri Paguyuban Mataram Binangun Nuswantoro, H. KRMP. Sunardi SK, S.E., M.M., menghadiri perhelatan budaya Ethnic Indonesia 2025 yang digelar di Fairway Nine Mall Surabaya pada 14–17 Agustus 2025. Acara ini mengusung tema “Keris dan Teknologi: Melestarikan Warisan, Menempa Masa Depan.”
H. Sunardi menyampaikan bahwa pelestarian budaya seperti keris harus terus dikembangkan agar relevan dengan zaman. Ia menilai teknologi dapat menjadi jembatan strategis untuk mengangkat kembali nilai-nilai leluhur di tengah era digital.


“Keris bukan sekadar simbol budaya, tetapi pusaka lahir batin bangsa. Ketika dipadukan dengan teknologi, ia memiliki potensi besar menjadi kekuatan baru,” ujar Sunardi di sela kegiatan Jumat ,(15/8/2025).
Paguyuban Mataram Binangun Nuswantoro selama ini dikenal aktif dalam pelestarian warisan Mataram serta mendorong integrasi budaya Jawa dengan perkembangan digital.
Dalam kesempatan yang sama, dua keris koleksi Presiden RI Prabowo Subianto turut dipamerkan. Kedua pusaka khas Bali,dari Bali Utara dan Klungkung,kini menjadi koleksi Fadli Zon Library setelah dihibahkan langsung oleh Presiden. Keris tersebut tampil sebagai ikon utama pameran dan mendapat perhatian besar dari pengunjung.
Perwakilan Kementerian Kebudayaan, Basuki Teguh Yuwono, menyebut bahwa pusaka tersebut menyimpan nilai sejarah tinggi dan merupakan bentuk nyata kepedulian Presiden terhadap pelestarian budaya.
Ketua Yayasan Ethnic Indonesia, Rivo Cahyono, menegaskan bahwa acara ini bertujuan mengubah stigma generasi muda terhadap keris dan mengenalkannya sebagai wujud teknologi masa lalu yang mengandung unsur seni, spiritualitas, dan inovasi.











Acara ini diisi dengan pameran keris, diskusi budaya, pertunjukan gamelan, hingga integrasi teknologi seperti gaming dan platform digital berbasis budaya. Wakil Wali Kota Surabaya, Armuji, mengapresiasi kegiatan ini sebagai upaya positif dalam mengenalkan warisan budaya secara kreatif kepada generasi muda.
KPH Andi Budi dari Kraton Surakarta juga turut hadir dan menegaskan pentingnya menjaga keberlanjutan keris sebagai warisan budaya dunia yang telah diakui UNESCO. Ia memuji peran komunitas budaya dan pihak swasta dalam mendukung eksistensi tosan aji di era modern.(Raja)
Editor : (R.M.Neutron Aprima)
Tinggalkan Balasan