
Pohon Kawung diserahkan oleh Ketua Umum Rahyang Niskala R. Diana Sekar Pinuj kepada Pendiri Paguyuban Mataram Binangun Nuswantoro, Kolonel Marinir H. KRMP. Sunardi, S.E., M.M.,
sebagai amanah, lambang estafet nilai dan kebijaksanaan, bumi diserahna, saking rahsa ka rahsa.
Simbol keteguhan dan kearifan diwariskan melalui tangan-tangan budaya, dari generasi ke generasi untuk
para leluhur. Pada Minggu, (12/5/2025).
Jabar -suarainfo.com| — Dalam semangat nguri-uri kabudayan, Sanggar Budaya Sunda menggelar Milangkal Rahyang Niskala Sunda ke-5 di Jl. Raya Paku Sadeng No. 7, Desa Sadeng, Kecamatan Leuwisadeng, Bogor Minggu, 12/5/2025).
Acara budaya tahunan ini menjadi ruang sakral untuk merawat jati diri, memperkuat akar budaya, serta mempererat tali persaudaraan antar suku dan generasi.

“Di tengah para guru budaya dan sesepuh, rasa persaudaraan dan hormat tumbuh mekar.”
Hadir dalam kesempatan tersebut Kolonel Marinir H. KRMP. Sunardi, S.E., M.M., Pendiri Paguyuban Mataram Binangun Nuswantoro, sebuah paguyuban budaya yang berdiri atas dasar semangat kebangsaan dan pelestarian budaya leluhur Jawa. Paguyuban ini telah aktif menyebarluaskan nilai-nilai kejawen, kearifan lokal, dan filosofi Nusantara sejak awal pendiriannya.
“Budaya adalah ruh bangsa. Tanpa budaya, bangsa akan kehilangan arah. Maka, kehadiran kami di Milangkal ini sebagai bentuk penghormatan dan penyatuan rasa antara Mataram dan Sunda dalam satu tarikan nafas: Nuswantara,” ujar Kolonel Sunardi dalam sambutannya.

Sebagai wujud nyata cinta lingkungan dan budaya lokal, Kolonel Sunardi juga menganjurkan gerakan menanam pohon Kawung (Aren), tanaman khas Bogor yang sarat nilai filosofis dan manfaat ekologis. Kawung menjadi lambang keteguhan dan kesederhanaan, sekaligus pengingat akan harmoni manusia dengan alam.

Laksana bintang kecil menari di langit warisan budaya, mereka menjaga irama moyang.
Langkah kecil, semangat besar. Anak-anak menari bukan hanya dengan tubuh, tapi dengan jiwa sejarah.

“Cinta budaya bukan sekadar dilagukan, tapi juga ditertawakan demi menyatukan rasa.”
Turut hadir memeriahkan acara, seniman pelawak Ajis Gagap yang membawa gelak tawa rakyat, serta Prof. Dr. Prince M. Sholeh Ridwan, Sovereign Knightley of The Kingdom Prussia Rusia, yang menyampaikan apresiasi terhadap semangat pelestarian budaya tanah air.

Dengan nuansa lemah-cai dan karuhun, Milangkal Rahyang Niskala Sunda ke-5 bukan sekadar perayaan, melainkan ikrar batin untuk menjaga pusaka budaya dan alam agar tetap hidup, mekar, dan bermakna lintas zaman. (Raja)
Editor : (RM.Neutron A)
Tinggalkan Balasan